SELAMAT DAN SUKSES

Atas nama seluruh KOMUNITAS WEBSITE MYTWINS-CARE :

MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS KELAHIRAN KEMBAR

Badrika-Wisesa

RS Pondok Indah

Senin 9/1/2012, pkl 07.06 WIB







KELUARGA KEMBAR BARU

KELUARGA KEMBAR BARU
Oneng dan Dony memiliki putra kembar Badrika-Wisesa

Jumat, 28 November 2008

KARYA KEMBAR RIAN-ROSI ADA DI KOLONG


MOTTO "harus berbagi" yang ditanamkan sang ayah sejak kecil, begitu dihayati kembar Sri Irianingsih (Rian) dan Sri Rossiati (Rossi). Ia mendirikan sekolah darurat “Kartini” di pinggir rel kereta Lodan, Ancol, Jakarta Utara. Sekolah itu diperuntukkan bagi anak-anak putus sekolah yang hidup di kolong tol.

Ide pembangunan sekolah darurat muncul saat Rossi melintasi kolong tol Pluit, Jakarta Utara tahun 1990. Sarjana pendidikan inipun terketuk hatinya saat melihat kehidupan anak-anak dan remaja di situ. "Tanpa pendidikan, mereka tidak akan hidup layak," ujarnya. Bersama sekolah itu, belasan tahun si kembar kelahiran 4 Februari 1950 mencurahkan tenaga dan materi. "Tahun 1990, saya pernah mendirikan sekolah darurat di kawasan Kali Sunter, rel Kereta Senen dan Pasar Rebo, semua sudah kena gusur," kata Rossi dengan nada kesal.

Selain membiayai seluruh kebutuhan sekolah darurat miliknya, Rossi dan Rian terjun mengajar. "Saya investasikan uang saya Rp4 miliar untuk sekolah ini. Sekolah ini gratis,” ujar Rian. Setiap bulan, Ibu Kembar menyisihkan Rp 25 juta dari kantong pribadi. Uang itu digunakan untuk membiayai gaji guru, perlengkapan pendidikan, hingga konsumsi 550 muridnya. Di sekolah 'Kartini', Rossi dan Rian memiliki 10 guru profesional yang siap mengajar anak didiknya dari TK sampai SMA. Empat guru bergelar sarjana pendidikan dan enam guru berasal dari TNI.

Sumber: VivaNews, Rabu, 26 November 2008, http://metro.vivanews.com/news/read/11767-di_kolong_tol_si_kembar_mengabdi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BISA jadi Anda memiliki pandangan lain? Silakan Anda tulis