Selasa, 09 Desember 2008
BERAT BADAN (BB) SAAT HAMIL
KESEHATAN dan pertumbuhan janin dalam kandungan sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya. Salah satu faktor penting adalah pengaturan berat badan (BB). Usahakan, agar BB ibu ada pada kisaran normal ketika berencana hamil.
• Bila BB ibu sebelum hamil normal, maka kenaikan BB sebaiknya antara 9-12 kg.
• Kalau berat badannya sebelumnya berlebih, maka kenaikan berat badannya cukup antara 6-9 kg.
• Bila BB sebelum hamil kurang, maka kenaikan berat badannya sebaiknya antara 12-15 kg.
• Jika ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kenaikannya selama kehamilan harus lebih banyak lagi, tergantung dari jumlah bayi yang dikandungnya.
Kenaikan BB tersebut tidak hanya disebabkan oleh timbunan lemak, namun juga akibat proses tumbuh kembang janin, pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh ibu serta pembesaran payudara.
Bila BB ibu sebelum hamil dan kenaikannya selama hamil kurang dari normal, maka si bayi akan berisiko lahir dengan BB yang kurang atau Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR akan terganggu perkembangan fisik maupun kecerdasannya.
Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan BB selama hamil berlebih, maka bayi akan berisiko terhambat pertumbuhannyan akibat penyempitan pembuluh darah.
Ibu juga berisiko mengalami komplikasi, baik selama kehamilan maupun persalinan. Seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, atau keracunan kehamilan (pre-eklampsia). Selain itu ibu juga akan sulit menghilangkan kelebihan BB setelah melahirkan.
Kompas, Minggu, 7 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BISA jadi Anda memiliki pandangan lain? Silakan Anda tulis