Selasa, 12 Agustus 2008
MENGAPA HARUS NGIDAM?
TIDAK ada yang bisa menjelaskan, mengapa seseorang harus ngidam atau yang kemudian populer disebut morning sickness. Sebuah fenomena biasa yang aneh, karena hanya menyerang orang-orang hamil pada usia muda. Sama anehnya dengan mengapa selera makan perempuan hamil bisa berubah-ubah. Hari ini benci dengan jenis makanan tertentu, besoknya menjadi sangat tergila-gila ingin memakannya. Uniknya, begitu makanan terhidang di depan mata, selera makan pun langsung pupus. Bahkan sering tak disentuh sama sekali.
Namun penelitian-penelitian yang dilakukan untuk mencoba “memahami” soal ngidam menemukan bahwa antara 76% dan 90% calon ibu memang mengalami ngidam minimal salah satu makanan selama hamil. Dan antara 50% dan 85% menolak salah satu makanan saat ngidam. Gejala-gejala yang muncul adalah klasik: mual-mual, pusing dan kondisi tubuh yang tak mengenakkan. Gejala-gejala ini muncul dan dialami hampir setengah dari seluruh wanita hamil yang diteliti.
Mitos yang berkembang, mengatakan bahwa ngidam acapkali terjadi pada pagi hari. Namun seringkali ngidam tidak mengenal waktu, terjadi sepanjang hari. Tentu saja gejala tidak mengenakkan ini bisa menimbulkan stress berkepanjangan bagi ibu muda yang baru saja mengalami hamil.
Ngidam umumnya terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan. Diprediksi, ngidam terjadi karena ada perubahan mendadak yang disebabkan oleh hiperaktivitas hormon dalam 3 bulan pertama kehamilan. Celakanya, tidak ada jaminan bahwa ngidam akan hilang pada bulan ke empat. Bahkan dalam beberapa kasus muncul kembali pada usia-usia kehamilan yang semakin matang.
Hiperaktivitas hormon membuat produksi air liur (saliva) meningkat. Akibatnya mulut akan lebih basah dibanding hari biasanya. Mulut akan terasa asam, memunculkan keinginan untuk mencecap sesuatu (mirip munculnya air liur setelah melihat makanan lezat terhidang).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BISA jadi Anda memiliki pandangan lain? Silakan Anda tulis