KETIKA kembar masih balita, saya amati mereka saat bermain bersama. Ketika mereka menerima mainan dari yang lain, mereka seakan bersapa dan mengatakan ”terima kasih" Begitu juga saat sekarang, kalau mereka sudah asyik bermain, seakan dunia hanya milik mereka berdua. Mereka asyik dengan ”bahasa dan gaya” mereka sendiri. Kami sebagai orang tuanya menjadi merasa sendiri. Apakah mereka berkomunikasi dengan bahasa kembar yang berbeda dengan bahasa kita?
SALAH satu yang populer dalam mitos tentang kembar adalah bahwa mereka berbagi ”bahasa rahasia”. Yaitu suatu bentuk komunikasi yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Sering ditemukan mereka asyik saling berbicara dengan bahasa rahasia mereka satu sama lain. Mereka akan berbicara normal untuk orang dewasa, tetapi kadang-kadang mereka akan berbicara dengan bahasa khusus mereka untuk anak-anak lain. Apalagi bila anak-anak lainnya ini melihat kembar sebagai sesuatu yang mereka anggap lucu. Bahkan sering saya temukan, kembar setelah itu tertawa berdua, sementara temannya menjadi bengong melihatnya.
Mereka berbicara dengan kembarannya yang lain lebih dari mereka berbicara kepada kami orang tuanya. Meskipun sekilas tidak berkomunikasi, namun anak kembar kadang-kadang benar-benar berbicara dengan kembaran yang lain dalam bahasa kembar. Hanya saja salah satu dari mereka secara khusus memiliki kata-kata sendiri meskipun dia saya yakin cukup mampu dan memahami bahasa itu.
Mereka tampaknya tahu apa yang kembarannya pikirkan sebelum tindakan dibuat. Ketika saya bertanya satu pertanyaan, kemudian mata saya reflek cenderung melihat kembarannya untuk saran atau persetujuan, maka ia langsung akan merespon dengan celoteh sebagai jawaban atas pertanyaan saya ke kembarannya. Ada semacam kemampuan telepati yang tumbuh di antara mereka berdua. Kemampuan telepati ini akan saya posting dalam artikel lain. Saya percaya bahwa mereka telah mampu berkomunikasi dengan satu sama lain bahkan sejak sebelum mereka lahir.
Istilah ”bahasa rahasia” ini meski sulit diterjemahkan dalam bentuk teori, namun kenyataannya ada :”bahasa” di antara mereka yang hanya mereka sendiri memahaminya.
Rabu, 20 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BISA jadi Anda memiliki pandangan lain? Silakan Anda tulis